Livestream Windah Basudara Diprotes Komunitas “Love and Deepspace”!
Windah Basudara, seorang YouTuber dan streamer terkenal di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memainkan game “Love and Deepspace” (LADs) pada 15 Januari 2025 pukul 19:00 WIB. Pengumuman ini memicu reaksi protes dari komunitas pemain LADs di Indonesia.
Profil Singkat Windah Basudara
Windah Basudara dikenal karena konten gaming-nya yang menarik dan interaktif, dengan basis penggemar yang luas, termasuk banyak anak-anak dan remaja.
Tentang Love and Deepspace (LADs)
Love and Deepspace adalah game otome atau simulasi kencan yang populer, terutama di kalangan gamer wanita. Game ini menawarkan grafis 3D semi-realistis dan alur cerita yang kompleks, menggabungkan elemen pertarungan ala RPG. Sejak dirilis pada Januari 2024, LADs telah mencapai pendapatan signifikan, dengan keuntungan global sebesar $51 juta pada Agustus 2024 dan meningkat menjadi $62,5 juta pada September 2024.
Reaksi Komunitas terhadap Rencana Windah
Komunitas pemain LADs di Indonesia menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap rencana Windah untuk memainkan game ini secara live. Alasan utama protes mereka adalah:
- Kekhawatiran Konten untuk Penonton Muda: Penonton Windah yang mayoritas anak-anak dianggap tidak cocok untuk konten LADs yang mengandung adegan dewasa.
- Potensi Dampak Negatif pada Komunitas: Ada kekhawatiran bahwa eksposur luas melalui streaming Windah dapat menyebabkan stigma negatif atau bahkan pelarangan game di Indonesia.
Permintaan Komunitas
Beberapa anggota komunitas telah mengirim pesan dan komentar kepada Windah, meminta agar ia membatalkan rencana streaming tersebut atau menggantinya dengan konten yang lebih sesuai untuk semua usia, seperti video pendek yang menampilkan adegan aman dari game.
Pertimbangan Etis dalam Streaming Game
Kasus ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan audiens dan konten game sebelum melakukan streaming. Streamer dengan basis penonton muda perlu berhati-hati dalam memilih game yang sesuai untuk memastikan konten yang disajikan tidak berdampak negatif pada penonton mereka.
Rencana Windah Basudara untuk memainkan Love and Deepspace telah memicu diskusi tentang tanggung jawab streamer dalam memilih konten yang sesuai dengan audiens mereka. Respons dari komunitas menunjukkan pentingnya komunikasi dan pertimbangan etis dalam dunia streaming game.